2 KERAJINAN. Siswa mampu mengkomunikasikan persepsi tentang benda jadi atau perkakas buatan manusia (artefak) dan budayanya dari wilayah lokal, Nusantara dan mancanegara, dengan kepekaan inderawi untuk mengasah proses berfikir dalam tahapan memahami, menanggapi, merefleksi, menganalisis, menganalisis, dan mengevaluasi, serta
Pengertiankarya seni pakai / terapan disebut juga dengan Applied art adalah karya seni rupa yang lebih mengutamakan pada fungsinya. Karya seni rupa terapan ini seperti seni grafis, seni dekorasi, reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya, arsitektur, keramik, batik dan grafika. memiliki fungsi untuk menggambarkan sebuah benda seolah gambar (3D
Senikriya tersebut sudah ada semenjak jaman dahulu. Bahkan berdasarkan penelitian para ilmuan, jenis seni ini sudah ada semenjak jaman kerikil atau jaman Neolitikum. Pada jaman tersebut banyak sekali benda benda yang terbuat dari kerikil untuk meringankan pekerjaan mereka. Benda benda inilah yang merupakan keterampilan buatan tangan.
Karya seni kriya yang lebih mengutamakan fungsi ketimbang nilai estetikanya digunakan sebagai benda terapan atau siap pakai. Contoh seni kriya yang mempunyai fungsi sebagai benda terapan adalah meja, kursi, tempat tidur, dan sejenisnya.
Bendabenda hasil kerja perajin yang discbut hasil kerajinan selama ini, sesungguhnya adalah benda-benda kriya. Beberapa 'umber menyebutkan konsep kria memillki arti yang sama dengan craft. tersebut dipergunakan untuk menyebut suatu cabang seni yang mengutamakan kctrampilan tangan dibandine Burk Fledman, 1967:144).
Berdasarkanfungsi, seni rupa dapat diklasifikasikan menjadi tiga katagori, yaitu: (1) seni murni, (2) seni terapan (kriya dan desain) dan (3) seni media baru. Walaupun ketiga macam atau ragam seni rupa tersebut memiliki medium dan bentuk yang berbeda satu sama lain, tetapi ada kaidah-kaidah estetik yang dapat diterapkan bagi semua ragam seni.
2HC40M. Seni rupa tumbuh dan berkembang bersama dengan cabang seni yang lainnya. Seni rupa ini memberi keunikan atau ciri yang khas pada masing-masing etnis dan suku bangsa yang tersebar di seluruh Nusantara. Secara umum seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni murni fine art/pure art dan seni terapan applied art/useful art. Seni murni dibagi menjadi seni lukis dan seni patung. Adapun seni terapan dibagi menjadi seni desain, seni arsitektur, seni dekorasi, seni ilustrasi, dan seni antara kedua bentuk seni rupa tersebut terletak pada cara mengekspresikan dan mengaplikasikannya. Jika seni murni lebih menekankan pada bentuk ekspresi maka seni terapan lebih mengedepankan aspek ekonomis dan aplikasi atau nilai guna bagi kehidupan kriya atau kerajinan cenderung bersifat praktis fungsional. Seni kerajinan sangat beraneka ragam bentuk, motif teknik, dan medianya. Beberapa contoh seni kriya adalah kerajinan anyaman, keramik, batik, ukiran, topeng, wayang, tenun, dan logam aplikasi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menciptakan karya yang layak dan bermutu, yaitu syarat kegunaan dan syarat Syarat Kegunaan Tujuan pembuatan seni kriya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari haruslah mengutamakan nilai praktis benda kriya tersebut. Agar hal tersebut terpenuhi, proses penciptaan karya seni kriya harus mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya faktor kenyamanan, keluwesan, dan Kenyamanan Setiap benda kriya yang dibuat sebaiknya dapat memberi kenyamanan bagi pemakainya. Dalam pembuatan sebuah cangkir misalnya, pembuatnya harus memperhitungkan bentuk yang sesuai dengan mulut dan tangan pemakainya. Jika tidak, benda tersebut dikatakan tidak akan memiliki fungsi dan nilai praktis. Dalam hal desain, kenyamanan dari penggunaan karya seni kriya ini disebut ergonomis. Contoh lainnya adalah dalam pembuatan sebuah kursi, si pembuat kursi harus memperhitungkan orang yang akan menggunakannya. Hal itu dilakukan agar si pengguna kursi merasa nyaman saat Keluwesan Segi keluwesan benda terapan terdapat pada hubungan yang serasi antara bentuk benda dengan nilai gunanya. Contoh nilai keluwesan dalam hasil seni kriya misalnya dapat dilihat dari sepatu. Pembuat sepatu harus mempertimbangkan si pengguna sepatu. Bentuk sepatu yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan si penggunanya. Misalnya, sepatu olahraga digunakan untuk berolahraga, sedangkan sepatu pesta digunakan untuk berpesta. c. Keamanan Jaminan keamanan penggunaan sebuah benda perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak mencelakakan pemakainya. Contoh, ketajaman sebuah pisau harus diimbangi pertimbangan keselamatan kerja pengguna pisau tersebut. 2. Syarat Keindahan atau Estetika Nilai kegunaan yang terdapat pada sebuah benda belum lengkap tanpa adanya unsur keindahan. Sebelum menggunakan sebuah benda, seseorang pastinya akan tertarik pada nilai keindahan yang terpancar dari benda tersebut. Oleh karena itu, akan timbul dorongan untuk memilikinya karena ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri memiliki benda yang indah. Dalam mendesain benda-benda hasil seni terapan, harus memerhatikan aspekaspek sebagai berikut, yaitu aspek bahan, aspek teknik, aspek kriya, aspek alat, dan aspek fungsi. a. Aspek Bahan Sifat dasar bahan akan sangat berpengaruh pada penentuan teknik dan bentuk karya seni terapan yang diinginkan. Pengenalan karakteristik bahan ini sangat diperlukan karena menyangkut kualitas benda yang diproduksi. Dalam seni terapan, sangat lazim untuk menggunakan bahan-bahan alami. Kekayaan flora dan fauna di Nusantara sangat mendukung dalam pemilihan bahan yang lebih beragam. b. Aspek Teknik Aspek teknik harus disesuaikan dengan karakteristik bahan dan keterampilan yang dimiliki seorang pengrajin. Hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang ingin dicapai. Berbagai teknik dalam seni terapan yang disesuaikan dengan bahan dan alat yang digunakan adalah mengukir, menuang, menenun, menempa, menganyam, dan Aspek Kriya Salah satu peran seniman karya seni kriya adalah lahirnya bentuk-bentuk ungkapan baru sebagai wujud kreativitas berkesenian yang tak pernah surut. Peniruan karya sebagian merupakan hal yang lumrah dalam seni kriya. Hal ini justru mendorong lahirnya ekspresi baru yang lebih menarik. d. Aspek AlatFaktor alat sangat mendukung dalam pembuatan karya seni terapan, misalnya dalam pembuatan kain tenun tradisional Ulap Doyo dari Kalimantan Timur. Alat tradisional pakan lungsi lebih tepat dibandingkan dengan mempergunakan alat tenun Aspek Fungsi Fungsi yang paling umum dalam seni kriya adalah fungsi pakai. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya untuk kerajinan jenis tertentu adalah fungsi dekorasi atau hias.
Pengertian Seni Kriya secara umum adalah karya seni yang dihasilkan dari keterampilan tangan hand skill dan mempunya segi fungsional kebutuhan fisik serta keindahan kebutuhan emosional. Seni Kriya merupakan karya seni rupa terapan yang lebih menonjolkan rupa atau keindahan. Dalam perkembangannya, seni kriya lebih identik dengan seni Kriya sudah ada di Indonesia sejak zaman prasejarah nenek moyang kita, dibuktikan dengan banyak ditemukannya benda-benda sejak zaman neolitikum yang dimana saat itu manusia sudah mulai tinggal menetap. Awal mulanya benda yang digunakan sebagai karya seni kriya adalah tembikar yang terbuat dari tanah di zaman Neolitikum saat itu dijadikan sebuah hiasan dan simbol kehidupan spritual. Di zaman selanjutnya, seni kriya berkembang lebih baik dari segi fungsi, kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya. Awalnya seni kriya hanya berbentuk sederhana, namun seiring perkembangannya menjadi mempunyai bentuk yang bermacam-macam dan lebih banyak etimologi, Kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Krya’ yang artinya mengerjakan. Krya terus berkembang menajdi karya, kriya dan kerja. Jadi dalam arti khusus kriya adalah mengerjakan sesuatu hal yang menghasilkan sebuah benda, objek atau kamus besar bahasa Indonesia Kriya diartikan sebagai pekerjaan kerajinan tangan. Dalam bahasa inggris disebut Craft yang artinya energi atau kekuatan, secara khusus maksudnya adalah suatu keterampilan dalam membuat umumnya, fungsi seni kriya adalah sebagai berikut1. Hiasan DekorasiHasil dari karya seni kriya banyak digunakan sebagai hiasan dekorasi dengan tujuan untuk mengelola permukaan benda menjadi lebih menarik untuk dinikmati. Gambar dekorasi merupakan gambar hiasan yang memiliki wujud membuat ruangan terkesan hidup dan memiliki nilai estetik. Banyak hasil karya seni kriya yang fungsinya sebagai pajangan karena seni kriya adalah kelompok seni rupa yang menonjolkan rupa dari pada fungsinya seperti cindera mata, hiasan dinding, ukir, patung dan Benda Terapan Siap PakaiSeni kriya jenis ini lebih mengutamakan fungsinya sebagai benda yang siap pakai. Biasanya mempunyai sifat nyaman, enak dipandang dan tidak kehilangan unsur keindahan seni kriya itu sendiri. Seperti keramik, senjata, furnitur, dan lain Benda MainanTanpa kita sadari, jenis produk hasil karya seni kriya banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seperti sebuah terapan ukir yang fungsinya sebagai alat permainan. Pada umumnya, produk seni kriya ini di kemas dengan sederhana, bahan yang digunakan pun mudah di dapatkan dan harga yang di tawarkan pun tidak melangit, murah namun tidak murahan. Misalnya kipas kertas, dakon, boneka dan banyak seni kriya di Indonesia sampai saat ini menjadi perbincangan yang banyak di perhatikan, khususnya bagi kaum pengamat kreatif, pengrajin, seniman, pelajar dan para kolektor. Tags fungsi seni kriya, seni kriya, seni rupa
Ilustrasi Fungsi Seni Kriya. Sumber Nguyen VinhApakah Fungsi dari Seni Kriya?Ilustrasi Seni Kriya. Sumber AnIlustarasi Seni Kriya sebagai Hiasan. Sumber RaoIlustrasi Seni Kriya sebagai Benda Mainan. Sumber studioIlustrasi Seni Kriya sebagai Benda Terapan. Sumber ODINTSOVSeni kerajinan/kriya merupakan jenis karya seni rupa terapan seni pakai yang umumnya dihasilkan melalui kerja terampil para pengrajinnya.
Wahyudi26 Wahyudi26 Seni Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan inginmembantu inginmembantu D. praktismaaf kalau salah Iklan Iklan BerlianSA18 BerlianSA18 D. Praktis smogabenar JadikanJawabanTerbaikYaa Iklan Iklan Pertanyaan baru di Seni 3. Perhatikan pernyataan berikut! i Naskah ii Pemain iii Kostum ivTata rias Unsur-unsur di atas yang perlu diperhatikan saat pementasan pantom … im adalah.... HOTS Apa saja rias busana pada tari sun kembang using?ada yg tau ga? kasi tau ya secepatnyaa hehehehe Jelaskan dan sebutkan cara mencegah bangku agar tidak rusak. Mengapa komposisi penting dalam menggambar atau melukis? buatlah daftar mengenai 5 contoh penerapan design thinking di dalam bidang yang berkaitan dengan sekolah. Sebelumnya Berikutnya Iklan
Indonesia memiliki beragam budaya yang sangat indah untuk dipelajari, terutama dalam hal kesenian. Salah satu kesenian yang dibuat menggunakan tangan adalah seni kriya. Seni ini termasuk ke dalam seni rupa murni yang dikenal sebagai seni kerajinan tangan. Seni kriya merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Sansekerta dari kata krya yang berarti mengerjakan. Kata tersebut kemudian mengalami perkembangan menjadi kata “karya, kriya, dan kerja”. Secara khusus, kriya berarti mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni. BACA JUGA Apa Itu Karya Seni Montase Definisi, Fungsi & Teknik Membuat Pinterest Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni kriya adalah seni kerajinan tangan. Pengertian ini sejalan dengan jurnal Arkeologi Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya 2001 karya Atmosudiro dan kawan-kawan , disebutkan bahwa seni ini merupakan semua hasil karya manusia yang membutuhkan keahlian khusus hard skill yang berkaitan dengan tangan. Sehingga seni ini sering disebut dengan kerajinan tangan. Menurut Prof. Dr. Soedarso, seni kriya berasal dari Bahasa Sansekerta yang dalam kamus Wojowasito bermakna pekerjaan atau perbuatan. Sementara itu, dalam kamus Winter memiliki arti damel atau membuat. Menurut Timbul Haryono, seni kriya adalah cabang seni yang tinggi dalam proses pengerjaannya dan menekankan pada ketrampilan tangan. Dalam arti khusus, kriya adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni. Menurut Prof. SP. Gustami, karya seni kriya adalah sebuah warisan dari budaya adi luhung yang unik dan memiliki karakteristik yang di dalamnya terkandung muatan nilai estetik, simbolik, filosofis dan sekaligus fungsional sehingga dalam perwujudannya didukung keterampilan tangan yang tinggi. Seni ini dihasilkan melalui keterampilan manusia dalam mengolah bahan mentah guna menjadi produk dan ruang lingkupnya dapat ditelusuri melalui bahan yang dipergunakan tersebut. Diantaranya batu, tanah liat, kayu, logam, benang, tulang, cangkang kerang, kulit, kaca, dedaunan, buah kering, plastik, atau serat. Sejarah seni kriya Keberadaan seni ini telah ada sejak zaman Prasejarah. Hal itu dapat dibuktikan dari adanya temuan benda-benda yang ada sejak zaman neolitikum batu muda, seperti dikutip dalam buku buku Seni Budaya oleh Aep Saefulah. Secara terstuktur, sejarah seni ini terbagi menjadi empat zaman sebagai berikut. BACA JUGA Seni Makrame Definisi, Teknik Menyimpul & Cara Membuatnya Kriya zaman klasik Pada zaman dahulu, para kriyawan keraton mampu menghasilkan karya seni dengan ketekunan dan konsep filosofi tinggi serta menghasilkan produk dengan legitimasi seni yang diistimewakan. Hal ini karena mereka memilik pola pikir metafisis yang mengandung muatan nilai-nilai spiritual, religius, serta magis dalam benda kriya. Kriya adalah seni murni yang diagungkan pada zaman klasik. Produk yang dihasilkan kriya di zaman klasik sendiri sangat beragam, seperti keris dan senjata lain, perhiasan emas dan perak, ukiran kayu, topeng untuk upacara, dan wayang. Kriya zaman madya Islam Pada zaman madya atau zaman Islam di Indonesia, penggunaan seni ini sudah mulai cenderung bergeser ke nilai gunanya. Adanya pengaruh Islam, membuat nilai-nilai religius serta magis mulai dihilangkan, namun nilai-nilai spiritual dan tradisi dari budaya Nusantara tetap diagungkan. Benda-benda yang dihasilkan cenderung masih sama seperti pada zaman klasik. Kriya zaman modern kolonial Pada era kolonialisasi Belanda di Indonesia, kriya semakin bergeser ke benda yang dapat dipakai sehari-hari dan dipandang sebelah mata nilai artistiknya. Kuatnya pengaruh asing mulai membuat kriya kalah bersaing terhadap cabang seni lukis yang menjadi media utama di masa itu. Kriya hari ini kontemporer Kriya hari ini kembali mendapatkan apresiasi sebagaimana mestinya dan tidak dibeda-bedakan seperti dahulu kala. Bahkan, seniman murni lokal maupun internasional dapat bersaing dengan produk kriya sebagai karyanya. Saat ini, kriya juga dapat bersaing dengan produk yang diproduksi secara massal, karena memiliki nilai lebih dari segi tradisi dan keterampilannya. Sebagai contoh, kriya dapat menjadi oleh-oleh khas daerah tertentu. Kriya juga dapat menjadi produk eksklusif dengan nilai lebih tinggi karena bukan produk pasaran. Fungsi seni kriya Pinterest 1. Sebagai hiasan atau dekorasi Banyak karya seni kriya yang digunakan sebagai pajangan, hiasan, atau dekorasi sebuah ruangan. Hal ini membuktikan bahwa karya seni ini memiliki fungsi sebagai nilai estetika. Seni ini bertujuan untuk mempercantik ruangan. Contohnya seperti hiasan dinding, tembikar, patung, dan ukir-ukiran. 2. Sebagai mainan Selain hiasan atau dekorasi, seni kriya juga biasa digunakan sebagai mainan. Dengan bentuk yang sederhana. Bahan dasar pembuatan yang cukup mudah diperoleh dan memiliki harga yang terjangkau membuat karya jenis ini digunakan sebagai alat untuk permainan. Contohnya seperti congklak, kipas angin kertas, dan boneka. 3. Sebagai benda terapan Seni kriya juga digunakan sebagai benda terapan, yaitu benda yang lebih mengutamakan fungsinya dari pada nilai estetikanya. Pada umumnya, seni ini sebagai benda terapan dapat digunakan dengan nyaman tanpa harus menghilangkan unsur estetikanya. Contohnya seperti lemari hias, keramik, tempat tidur kayu, dan kursi kayu. 4. Benda seni eksperimental Seni kriya juga berfungsi sebagai media seni murni kontemporer untuk membuat karya seni yang eksperimental. Contohnya seperti gedung yang ditutupi oleh rajutan maupun pohon yang diberi hiasan. BACA JUGA Mengenal Jenis-jenis Patung Beserta Pengertian & Fungsinya Jenis seni kriya Terbagi menjadi 2, yaitu seni kriya 2 dimensi 2D dan seni kriya 3 dimensi. Berikut pembagian dan penggolongannya 1. Kriya kayu. Proses pembuatan seni kriya kayu dengan cara menggabungkan antara unsur estetika dan fungsional. Contoh adalah tempat tidur kayu dengan hiasan ukiran, topeng kayu, meja rias kayu yang diukir dan patung kayu. 2. Kriya tekstil terbuat dari kain. Cara pembuatan karya seni ini juga dengan cara menggabungkan antara unsur keindahan dan unsur fungsional. Contohnya adalah karya seni tenun dan karya seni batik. 3. Kriya logam memiliki bahan dasar logam. Cara membuatnya adalah dengan teknik bivalve atau cetak lilin sehingga menghasilkan bentuk logam. Contohnya adalah mangkok dan peralatan memasak. 4. Kriya keramik merupakan kerajinan tangan yang cara pembuatannya menggunakan bahan dasar dari tanah liat dan menggunakan teknik tertentu, seperti teknik putar, teknik slab, teknik cetak ulang dan teknik pilin. Contohnya yaitu vas bunga dan mangkok hiasan. 5. Kriya kulit menggunakan bahan dasar kulit. Dalam pembuatannya, kulit yang bisa digunakan adalah kulit dari buaya, sapi, kerbau, dan ular. Kulit yang digunakan harus melalui proses yang cukup panjang dengan bahan dasar yang akan menghasilkan bahan kulit yang siap diolah lebih lanjut. Contoh produknya adalah, dompet kulit, jaket kulit, wayang kulit, tas kulit dan gesper kulit. 6. Kriya batu. Sesuai dengan namanya, bahan dasar pembuatanya adalah dari batu. Batu yang biasa digunakan yaitu batu sungai, jasper, batu akik, dan batu permata. Batu yang sudah diolah akan dibentuk sedemikian rupa, agar terlihat indah. Contoh produknya adalah patung dan cobek batu. 7. Kriya bahan khas. Bahan khas dapat pula digunakan untuk membuat karya ini. Bahan khas yang digunakan sebagai media alternatif untuk menciptakan produk yaitu kulit telur, pecahan kaca, dan kain perca. Contoh produknya adalah vas bunga dan tas kain perca. Contoh seni kriya Pinterest Contoh seni kriya di indonesia sangat beraneka ragam. Berikut ini adalah sebagai penjelasannya. Kriya pahat atau ukir Contoh seni kriya ini dengan cara dipahat atau diukir. Bahan dasar pembuatan kriya pahat ini menggunakan kayu, batu dan logam untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan. Contoh karya kriya dengan cara dipahat atau diukir adalah ukiran furniture dan topeng kayu. Kriya tenun Karya seni dari tenun ini termasuk dalam kerajinan tangan. Cara pembuatan kriya tenun ini adalah dengan cara mengolah jalinan benang yang mempunyai beragam warna yang dibuat menjadi kain dengan pola tertentu. Contoh kriya tenun adalah tenun songket dan tenun ikat. BACA JUGA 10 Contoh & Cara Membuat Kliping yang Unik & Menarik Kriya batik Karya kriya batik ini memiliki cara pembuatan yang unil, yaitu dengan cara menggambar pola kain yang memakai bahan pewarna tertentu yang bertujuan untuk menghasilkan pola yang diinginkan. Kriya batik ini menggunakan 3 teknik yaitu teknik tulis, teknik cap dan teknik lukis. Contohnya yaitu kain batik berbagai motif. Kriya bordir Kriya selanjutnya adalah kriya bordir, yang merupakan salah satu kerajinan tangan dengan cara pembuatan yang cukup rumit. Kriya bordir dilakukan dengan cara menempatkan hiasan yang bahan dasarnya dari benang kemudian dijahit pada sebuah kain, hal ini dilakukan untuk menambah keindahan dari kain tersebut. Kriya anyaman Kriya selanjutnya adalah kriya dari anyaman yang termasuk dalam kerajinan tangan. Proses pembuatannya dilakukan dengan mengolah bahan dasar untuk membuat pola tertentu. Contoh kriya dari anyaman adalah anyaman rotan, anyaman pandan, anyaman bambu, dan anyaman tali. Kriya rajut Kriya rajut dilakukan dengan merajut, yaitu teknik membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Caranya dengan menyilangkan sehelai benang hingga membentuk formasi yang diinginkan sekaligus membentuk helaian kain. Kriya teknik khas Beberapa seniman murni mengembangkan teknik khas yang mereka ciptakan sendiri untuk menghasilkan karya yang original atau berbeda dengan yang lain. Kriya rajut termasuk paper quilting, paper craft, origami dan masih banyak teknik alternatif lain. Kesimpulan Pinterest Seni kriya merupakan suatu kegiatan yang melibatkan keterampilan tinggi untuk menghasilkan benda kerajinan yang bernilai seni maupun bernilai fungsi. Kriya dapat dapat berupa benda koleksi yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat maupun menjadi benda yang eksklusif. Seni ini terbuat dari berbagai bahan, seperti kayu, logam, tekstil, dan keramik yang melibatkan beberapa teknik, seperti kriya ukir, kriya rajut, tenun, anyam dan teknik khas lain. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang! Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!
penciptaan benda benda kriya lebih mengutamakan fungsi