LirikLagu PKJ 105 - Gereja Bagai Bahtera . 1. Gereja bagai bahtera di laut yang seram mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderu; gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh. Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih: Betapa jauh, di manakah labuhan abadi? Reff: Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Gerejabagai bahtera di laut yang seram Am G F G Am F G E mengarahkan haluannya ke pantai seberang F G Em Am F G E Mengamuklah samudera dan badai menderu Am G Em Am Am Gm E gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh Am G F G Am G Am Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih Am G F G Am F G E Betapa jauh, di manakah labuhan a-badi? [Reff] Lagurohani bagai bahtera lirik & video klip mp4. Lirik lagu rohani kristen penabur benih oleh alfa omega perjalan kehidupan ini sungguh beraneka . Lyrics for kutemukan jawabannya by simbolon sister. Kumpulan lagu bagai bahtera tak berhaluan full album. Download lagu terbaru 2021 mudah, . Download lagu bagai bahtera cover lagu rohani mp3 free . Refrein) Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan tolonglah! (3) Gereja bagai bahtera diatur awaknya, setiap orang bekerja menurut tugasnya. Semua satu padulah, Gerejabagai bahtera Di laut yang seram Mengarahkan haluannya Ke pantai seberang Hai, kau yang takut dan resah Kau tak sendirian Teman sejalan banyaklah Dan Tuhan di depan Bersama-sama majulah Bertahan, berteguh Tujuan akhir Tuhanlah Labuhan yang teduh Tuhan, tolonglah Tuhan, tolonglah OHBETAPA SENANG HATIKU, DENGAR YESUS BERSERU MARILAH HAI KAMU YANG MENANGGUNG B'RAT AKAN DIB'RIKAN SENTOSA BAGI YANG MENGHARAPKAN.. JANGAN TAKUT YESUS SUDAH JANJIKAN.. BIAR BADAI S'LALU MENERPA JANGAN SAMPAI MENYERAH.. INGAT YESUS S'LALU ADA DI DEPAN.. BIAR GUNUNG BATU HANCUR, KAMI YAKINKAN YESUS,, HENTAR KAMI MASUK TEMPAT YANG SENANG.. rU16T. Gereja Bagai Bahtera Lyric not available CreditsUnfortunately we're not authorized to show these lyrics. Link Ā© 2023 All rights reserved. Website image policy Rockol Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes ā€œfor press useā€ by record companies, artist managements and agencies. Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content. Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted. Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted. Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing. Feedback Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use where confirmed, we would immediately proceed to their removal. 1. Gereja bagai bahtera di laut yang seram mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderu; gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh. Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih Betapa jauh, di manakah labuhan abadi? Reff Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan, tolonglah. 2. Gereja bagai bahtera pun suka berhenti, tak menempuh samudera, tak ingin berjerih dan hanya masa jayanya selalu dikenang, tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam! Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya, tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah! Reff Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan, tolonglah. 3. Gereja bagai bahtera diatur awaknya, setiap orang bekerja menurut tugasnya. Semua satu padulah, setia bertekun, demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh. Roh Allah yang menyatukan, membina, membentuk di dalam kasih dan iman dan harap yang teguh. Reff Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan, tolonglah. 4. Gereja bagai bahtera, muatannya penuh, beraneka manusia yang suka mengeluh, yang hanya ikut maunya, meng’ritik dan sok tahu, sehingga bandar tujuan menjadi makin jauh. Tetapi bila umatNya sedia mendengar, tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar. Reff Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan, tolonglah. 5. Gereja bagai bahtera di laut yang seram, mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Hai kau yang takut dan resah, kau tak sendirian; teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan! Bersama-sama majulah, bertahan, berteguh; tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu! Reff Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan, tolonglah. Syair dan lagu Ein Schiff das man Gemeinde nennt; Martin G. Schneider, Terjemahan Yamuger, Hak Cipta Gustav Bosse Verlag Gereja bagai bahtera di laut yang seram mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderu; gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh. Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih Betapa jauh, dimanakah labuhan abadi? Refrein Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan tolonglah! Gereja bagai bahtera pun suka berhenti, tak menempuh samudera, tak ingin berjerih dan hanya masa jayanya selalu dikenang, tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam! Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya, tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah. Gereja bagai bahtera diatur awaknya, setiap orang bekerja menurut tugasnya. Semua satu padulah, setia bertekun, demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh. Roh Allah yang menyatukan, membina, membentuk di dalam kasih dan iman dan harap yang teguh. Gereja bagai bahtera muatannya penuh, beraneka manusia yang suka mengeluh, yang hanya ikut maunya, mengritik dan sok tahu sehingga bandar tujuan menjadi makin jauh. Tetapi bila umatNya sedia mendengar, tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar. Gereja bagai bahtera di laut yang seram, mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Hai kau yang takut dan resah, kau tak sendirian; teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan! Bersama-sama majulah, bertahan berteguh; tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu! GEREJA BAGAI BAHTERA Syair dan lagu Ein Schiff das man Gemeinde nennt; Martin G. Schneider Terjemahan YAMUGER Hak Cipta Gustav Bosse Verlag Gereja bagai bahtera di laut yang seram mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderu; gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh. Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih Betapa jauh, dimanakah labuhan abadi? Refrein Tuhan, tolonglah! Tu_han, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan tolonglah! Gereja bagai bahtera pun suka berhenti, tak menempuh samudera, tak ingin berjerih dan hanya masa jayanya selalu dikenang, tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam! Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya, tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah. Gereja bagai bahtera diatur awaknya, setiap orang bekerja menurut tugasnya. Semua satu padulah, setia bertekun, demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh. Roh Allah yang menyatukan, membina, membentuk di dalam kasih dan iman dan harap yang teguh. Gereja bagai bahtera muatannya penuh, beraneka manusia yang suka mengeluh, yang hanya ikut maunya, mengritik dan sok tahu sehingga bandar tujuan menjadi makin jauh. Tetapi bila umatNya sedia mendengar, tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar. Gereja bagai bahtera di laut yang seram, mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Hai 'kau yang takut dan resah, 'kau tak sendirian; teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan! Bersama-sama majulah, bertahan berteguh; tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu! Berdasarkan Kitab 1 Yoh 21, 2 Kor 120

lirik lagu gereja bagai bahtera