Biasanyaaku melafalkan istighfar itu sampai 1500 kali. Selain itu aku juga menambah dengan lafal yang lebih pendek: Astaghfirullah, wa atubu ilaih (Aku beristighfar memohon ampun kepada Allah, dan aku bertobat kepada-Nya). Dan subhanallah. Istighfar memang benar-benar ajaib dan dahsyat. QS31:33: Janganlah sekali-kali kamu diperdayakan dunia & diperdayakan para penipu yang mengatasnamakan Allah, bisa juga anda mendapat jodoh namun yang malah membuat hidup anda tidak tentram & tidak berkah sebab akan berlaku hukum keseimbangan Allah dalam perjodohan.QS 24:3&26:.musyrik laki2 berjodoh dengan musyrik perempuan, Diaakan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah Jadi soal jodoh ini, mari merangkai permohonan dalam sebuah โ€˜proposal jodohโ€™ untuk meminang pasangan saleh/ salihah dari tanganNya. Inilah Proposal Jodohku. Sebelum merangkai โ€˜proposal jodohโ€™, awali dengan azzam yang kuat; sebuah niatan suci untuk menyempurnakan din dan menyelaraskan diri dengan ketentuan Allah atas jodoh. Tetapiyang jadi masalah adalah siapakah Jodoh yang akan diberikan oleh Allah untuk kita dan sering banyak jg kasus yg susah dlm mencari dan menemukan suatu jodohnya, yang parahnya lagi mereka sampai berputus asa dan tidak percaya diri lagi dlm mencari jodoh mereka karena sudah terlalu cukup tua. Melihat hal ini kami berminat untuk menulis beberapa Kisahnyata ini buktikan kekuatan doa untuk bertemu jodoh. Selain itu, adakan dialog batin dengan allah. Niat sholat tahajud, cara mengerjakan, doa dan artinya doa mustajab setelah sholat tahajud: A meeting of soulmates) is an indonesian novel by abdul muis originally published in 1932. A07If9K. Dalam kajian-kajian keislaman disebutkan bahwa shalat istikharah dilakukan untuk meminta petunjuk dari Allah Swt. Bagi siapapun yang merasa bimbang. Biasanya bagi mereka yang bingung menentukan dua pilihan atau lebih akan berupaya agar mendapatkan petujuk dengan melakukan shalat yang satu ini. permasalahannya pun beraneka ragam. Baik dari soal jodoh, kerjaan bahkan spektrum shalat yang satu ini tidak terbatas, akan tetapi kebanyakan orang mengidentikan shalat istikharah dengan persoalan perjodohan. Baik dari kaum wanita dan pria yang berada diambang kebingungan mau tidak mau jalan satu-satunya adalah melakukan shalat istikharah. Hal ini diyakini agar mereka bisa mendapat pilihan yang tepat dan diridhai oleh Allah dasarnya istikharah merupakan prosesi meminta petunjuk dari Allah Swt. untuk memilih satu pilihan yang tepat. Nah, proses ini sebenarnya tidak melulu harus dengan shalat. Bisa dengan Alquran, atau yang disebut dengan istikharah bi Alquran. Proses ini dilakukan dengan membuka Alquran dan melihat huruf dan ayat yang dilihat pertama dari halaman yag lain adalah istikharah dengan hitungan jawa atau sejenisnya. Proses ini dilakukan dengan menggabungkan wethon atau data lahir masing-masing orang untuk disatukan. Jika hitungannya cocok maka perjodohan pun akan berlangsung. Akan tetapi jika tidak cocok, terpaksa harus ganti calon. Nah, perhitungan ini biasanya didasari oleh tanggal-tanggal jawa seperti kliwon, wage, paing, pon dan lain bentuk yang ketiga adalah dengan shalat, atau yang disebut dengan shalat istikharah. Cara yang ketiga ini agaknya adalah hal paling umum ditemui di tengah-tengah masyarakat. Biasanya yang melakukannya bisa dari berbagai kalangan. Bukan hanya dari golongan santri ataupun kiyai. Orang-orang awam pun juga kaprah melakukan shalat ini untuk meminta petuntuk dalam menjalani kehidupan tatanan masyarakat luas, melakukan istikharah dengan shalat adalah hal yang kaprah dilakukan ketimbang dua cara yang lainnya. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa dengan shalat kita akan lebih mudah mengadu dan meminta kepada yang Maha Kuasa. Di dalam shalat sendiri kita akan bisa membangun kemistri keimanan dan spiritual yang kuat antara kita yang Allah Swt. Maka tidak heran jika kebanyakan orang-orang awam akan memilih cara yang ketiga untuk memohon petunjuk dari spektrum shalat istikharah tidak terbatas, namun pada nyatanya kebanyakan orang melakukan shalat yang satu ini adalah untuk memilih jodoh. Baik jodoh untuk dirinya sendiri atau pun jodoh untuk anak dan saudaranya. Lalu siapa yang bisa melakukan shalat istikharah ini?Biasanya shalat istikharah dilakukan oleh siapapun yang bisa. Artinya, ia menguasai tatacara, rukun dan niat sholat tersebut. Tata cara ini penting untuk dipelajari agar kita dapat mencapai maksud dan tujuan kita. Berbagai macam kajian fiqih dan hadis telah banyak menjelaskan tentang tata cara, waktu dan doa shalat istikharah. Di antaranya sebagai berikutุนู† ุฌุงุจุฑ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ู‚ุงู„ ูƒุงู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ูŠุนู„ู…ู†ุง ุงู„ุงุณุชุฎุงุฑุฉ ููŠ ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ูƒู…ุง ูŠุนู„ู…ู†ุง ุงู„ุณูˆุฑุฉ ู…ู† ุงู„ู‚ุฑุขู† ูŠู‚ูˆู„ ุฅุฐุง ู‡ู… ุฃุญุฏูƒู… ุจุงู„ุฃู…ุฑ ูู„ูŠุฑูƒุน ุฑูƒุนุชูŠู† ู…ู† ุบูŠุฑ ุงู„ูุฑูŠุถุฉ ุซู… ู„ูŠู‚ู„ ุงู„ู„ู‡ู… ุฅู†ูŠ ุฃุณุชุฎูŠุฑูƒ ุจุนู„ู…ูƒ ูˆุฃุณุชู‚ุฏุฑูƒ ุจู‚ุฏุฑุชูƒ ูˆุฃุณุฃู„ูƒ ู…ู† ูุถู„ูƒ ุงู„ุนุธูŠู… ูุฅู†ูƒ ุชู‚ุฏุฑ ูˆู„ุง ุฃู‚ุฏุฑ ูˆุชุนู„ู… ูˆู„ุง ุฃุนู„ู… ูˆุฃู†ุช ุนู„ุงู… ุงู„ุบูŠูˆุจ . ุงู„ู„ู‡ู… ุฅู† ูƒู†ุช ุชุนู„ู… ุฃู† ู‡ุฐุง ุงู„ุฃู…ุฑ ุฎูŠุฑ ู„ูŠ ููŠ ุฏูŠู†ูŠ ูˆู…ุนุงุดูŠ ูˆุนุงู‚ุจุฉ ุฃู…ุฑูŠ ุฃูˆ ู‚ุงู„ ุนุงุฌู„ ุฃู…ุฑูŠ ูˆุขุฌู„ู‡ ูุงู‚ุฏุฑู‡ ู„ูŠ ูˆูŠุณุฑู‡ ู„ูŠ ุซู… ุจุงุฑูƒ ู„ูŠ ููŠู‡ ูˆุฅู† ูƒู†ุช ุชุนู„ู… ุฃู† ู‡ุฐุง ุงู„ุฃู…ุฑ ุดุฑ ู„ูŠ ููŠ ุฏูŠู†ูŠ ูˆู…ุนุงุดูŠ ูˆุนุงู‚ุจุฉ ุฃู…ุฑูŠ ุฃูˆู‚ุงู„ ููŠ ุนุงุฌู„ ุฃู…ุฑูŠ ูˆุขุฌู„ู‡ ูุงุตุฑูู‡ ุนู†ูŠ ูˆุงุตุฑูู†ูŠ ุนู†ู‡ ูˆุงู‚ุฏุฑ ู„ูŠ ุงู„ุฎูŠุฑ ุญูŠุซ ูƒุงู† ุซู… ุฃุฑุถู†ูŠ ุจู‡ . ู‚ุงู„ ูˆูŠุณู…ูŠ ุญุงุฌุชู‡Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah berkata Rasulullah Saw. selalu mengajari kita istikharah dalam segala hal seperti halnya beliau mengajari kita beberapa surat dari Alquran. Dalam hal ini beliau bersabda ketika di antra kalian hendak melakukan sesuatu yang membingungkan maka hendaknya lakukanlah shalat sunah dua rakaat yang bukan termasuk shalat fardhu. Kemudian berdoalahโ€ฆ.. HR. Bukhari 1109Berdasarkan hadis di atas, kita bisa melihat bahwa shalat istikharah merupakan shalat sunnah yang dilakukan sebanyak dua rakaat. Seperti yang dikatakan dalam kitab fathu al-Bari mengenai hadis di atas adalah tentang bagaimana seorang Muslim telah diajari Nabi ๏ทบ tentang bagaimana melakukan istikharah yaitu shalat dan ia juga diajari oleh Nabi tentang meminta kebaikan dari segala keburukan. Dari hadis di atas juga terlihat bahwa esensi dari doa istikharah yang diajarkan oleh Nabi ๏ทบ adalah tentang permohonan kita kepada Allah agar selalu diberikan manfaat dari apa yang kita pilih, dan diberikan kekuatan untuk menjalaninya baik di dunia dan di Istikharah dan ArtinyaDoa berikut ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW lewat hadits yang sampai kepada kita melalui Imam ุฅูู†ูู‘ูŠู’ ุฃูŽุณู’ุชูŽุฎููŠู’ุฑููƒูŽ ุจูุนูู„ู’ู…ููƒูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽู‚ู’ุฏูุฑููƒูŽ ุจูู‚ูุฏู’ุฑูŽุชููƒูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ููŽุถู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูุŒ ููŽุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุชูŽู‚ู’ุฏูุฑู ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู‚ู’ุฏูุฑูุŒ ูˆูŽุชูŽุนู’ู„ูŽู…ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุนูŽู„ุงูŽู‘ู…ู ุงู„ู’ุบููŠููˆู’ุจู. ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุฃูŽู†ูŽู‘ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู’ู„ุฃูŽู…ู’ุฑูŽ -ูˆูŽูŠูุณูŽู…ูŽู‘ู‰ ุญูŽุงุฌูŽุชูŽู‡ู- ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ููŠู’ ูููŠู’ ุฏููŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽู…ูŽุนูŽุงุดููŠู’ ูˆูŽุนูŽุงู‚ูุจูŽุฉู ุฃูŽู…ู’ุฑููŠู’ -ุฃูŽูˆู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูŽุงุฌูู„ูู‡ู ูˆูŽุขุฌูู„ูู‡ู- ููŽุงู‚ู’ุฏูุฑู’ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽูŠูŽุณูู‘ุฑู’ู‡ู ู„ููŠู’ ุซูู…ูŽู‘ ุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ููŠู’ ูููŠู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุฃูŽู†ูŽู‘ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู’ู„ุฃูŽู…ู’ุฑูŽ ุดูŽุฑูŒู‘ ู„ููŠู’ ูููŠู’ ุฏููŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽู…ูŽุนูŽุงุดููŠู’ ูˆูŽุนูŽุงู‚ูุจูŽุฉู ุฃูŽู…ู’ุฑููŠู’ -ุฃูŽูˆู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูŽุงุฌูู„ูู‡ู ูˆูŽุขุฌูู„ูู‡ู- ููŽุงุตู’ุฑููู’ู‡ู ุนูŽู†ูู‘ูŠู’ ูˆูŽุงุตู’ุฑููู’ู†ููŠู’ ุนูŽู†ู’ู‡ู ูˆูŽุงู‚ู’ุฏูุฑู’ ู„ููŠูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุญูŽูŠู’ุซู ูƒูŽุงู†ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ุฃูŽุฑู’ุถูู†ููŠู’ ุจูู‡ูโ€œYa Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu untuk mengatasi persoalanku dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku atau -Nabi Shallallahuโ€™alaihi wasallam bersabda โ€ฆdi dunia atau akhirat- sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, kehidupanku dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.โ€Takhrij hadis dalam shahih bukhariHadis tentang shalat istikharah ini beberapa kali disebutkan dalam kitab Shahih Bukhari di beberapa bab yang berbeda. Shalat sunnah istikharah ini disebutkan pertama dalam Kitab ke 19 at-Tahajjud bab ke 25 ma jaa fi at-Tathawu matsna matsna, kitab ke 80 ad-daawat bab ke 48 Ad-Dua inda al-Istikharah, dan dalam kitab ke 97 at-Tauhid bab ke 10 qauluhu taala Qul huwa dalam syarahnya sendiri kitab Fathu al-Bari punya imam ibn hajar, pembahsan ini disinggung sedikit dalam menjabarkan bab shalat sunnah, tapi kemudian dirujuk dalam kitab untuk bab Qauluhu taala Qul huwa al-Qadir, pembahasan tentang shalat satu ini tidak begitu spesifik. Akan tetapi justeru lebih menjelaskan tentang kekuasaan Allah dalam menentukan nasib dan hidup hambanya melalui doa dan shalat yang mereka penjelasan secara lafdzi tentang kata istikharah sendiri adalah derivasi dari kata istakhara yang mengikuti wazan sharaf istafala. kata yang berasal dari wazan mashdar ini mengandung arti thalab atau permohonan. Sehingga secara bahasa kata istikharah sendiri merupakan permohonan hamba kepada Allah untuk dipilihkan yang terbaik dari dua hal atau jodoh dengan istikharahSaat kita diambang kebimbangan sebaiknya memang kita mendapatkan masukan atau kekuatan untuk menentukan pilihan. Hal ini sangat sering berlaku dalam persoalan jodoh. Apalagi bagi sebagian wanita, memilih pasangan hidup adalah hal yang sangat penting. Karena takut salah pilih, atau ragu-ragu akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan shalat shalat istikharah ini tidak hanya berlaku bagi kaum wanita, namun faktanya wanita lebih banyak mendapat kebimbangan ketika dihadapkan dengan suatu shalat istikharah dilakukan bukan ahanya untuk menentukan beberapa pilihan yang baik. Namun juga bisa untuk memantapkan hati dengan pilihan yang sudah beberapa di antara kita sering mensimplifikasi fungsi shalat istikharah ini. Karena kebanyakan orang menganggap bahwa tujuan shalat yang satu ini hanya untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan jodoh yang di luar itu kita juga bisa mendapat kemantapan hati, ketenangan dan istikharah sendiri meruapakan syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ๏ทบ. Shalat sunah dua rakaat ini dilakukan untuk mendapatkan petunjuk dari Allah dalam menentukan pilihan dan sikap kita akan sebuah persoalan. Sebenarnya tradisi istikharah sebelum datangnya Islam juga sudah dilakukan oleh masyarakat jahiliyyah dengan melakukan pengundian azlam ketika mereka dihadapkan dengan beberapa pilihan. Seperti memilih kepala suku dan lain memohon petunjuk jodoh atau lainya dengan melakukan shalat akan mendatangkan beberapa kebaikan bagi diri kita. Salah satunya adalah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang pasrah dan tawakkal akan segala hal yang terjadi. Selain itu kita juga diajarkan untuk selalu berhusnudhan kepada semua takdir Allah yang sudah digariskan kepada waktu pelaksaannya sendiri bisa dilakukan kapanpun saat dihadapkan dengan pilihan. Sedangkan pelaksananya boleh siapapun yang memiliki kepentingan mubah seperti menikah, berbisnis atau yang lain sebagainya. Bagi yang melaksanakannya tidak diberikan syarat atau tata cara khusus, hanya saja niat dan doa tertentu yang harus dilafazkan saat memulai dan mengakhiri shalat Cara Shalat IstikhorohDi dalam kitab Shahih Bukhari pembahasan tentang shalat istikharah ini menjadi bagian bab beberapa shalat sunah dua rakaat. Sehingga jika boleh dikatakan, sebenarnya untuk tata cara shalat istikharah sendiri tidak begitu berbeda dengan shalat-shalat sunnah yang lain. Hanya saja tujuan, serta doanya saja yang niat lalu takbiratul ihram, kemudian disusul dengan membaca surat al-fatihah dan surat pendek al-Kafirun untuk rakaat pertama dan al-Ikhlas untuk rakaat kedua. Lalu, setelah salam kita dianjurkan membaca doa istikharah meminta jodoh seperti yang tertera dalam hadis di semua tata cara dilakukan, lalu kita hanya perlu menunggu petunjuk dari Allah Swt. Jawaban ini bisa datang melalui banyak jalan. Beberapa orang beranggapan bahwa jawaban tersebut akan didatangkan Allah melalui isyarat sebab itu, sebaiknya shalat istikharah dilakukan di malam hari, di pertengahan malam, atau di sepertiga malam. Hal ini selaras dengan apa yang disebutkan dalam beberapa kitab hadis dan fiqih seperti Shahih Bukhari, Fathu al-Bari, dan al-Fiqh ala al-Madzahib al-Arbaah, bahwa shalat yang satu ini dimasukkan dalam kategori shalat malam seperti tahajjud dan lain yang bisa didapat melalui mimpi ini sebenarnya masih sangat kontroversi. Artinya beberapa ulama sangat menentang statemen tersebut. Walupun mungkin secara rasional bisa jadi diterima karena keterkaitan pembahasan, akan tetapi nyatanya mimpi tidak bisa dijadikan standarisasi hukum ini dikarenakan bahwa alam bawah sadar manusia sangat rentan dipengaruhi oleh banyak faktor. Bisa jadi pengalaman, pikiran bahkan saja tidak dipungkiri juga jika setelah kamu melakukan shalat istikharah kemudian bermimpi baik, bisa jadi itu merupakan isyarat positif yang diberikan oleh perkara mimpi tidak ada yang pasti. Karena tidak semua orang akan mendapatkan mimpi yang baik, atau bahkan bisa bermimpi setelah melakukan shalat istikharah istikharah dalam AlquranShalat istikharah memang merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan di dalam Islam. walaupun bukan merupakan ibadah wajib, namun ibadah yang satu ini sangat akrab dan sering dilakukan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan sebagian besar kalangan umat Muslim yang meyakini bahwa dengan melakukan shalat ini berarti kita telah menyempurnakan tingkat ketaqwaan dan kepasrahan kita kepada Allah dalil Alquran yang kerap digunakan oleh para ulama adalah Surat Al-Baqarah ayat 216ูˆูŽุนูŽุณู‰ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูƒู’ุฑูŽู‡ููˆุง ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุนูŽุณู‰ ุฃูŽู†ู’ ุชูุญูุจู‘ููˆุง ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุดูŽุฑู‘ูŒ ู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู„ุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahu sedangkan akmu sesua tidak mengetahui. QS. Al-Baqarah 216Walaupun secara tersurat ayat ini berbincang tentang peperangan, namun di sisi lain ayat ini mengisyaratkan kita untuk mempercayakan segalanya kepada Allah. Karena Allah yang Maha mengetahui segala sesuatu yang baik dan buruk untuk kita beberapa kitab tafsir, ayat di atas merupakan bentuk kewajiban orang-orang Muslim untuk melakukan peperangan dengan orang Kafir. Pada waktu itu, Nabi ๏ทบ sendiri tidak diizinkan untuk melakukan perang saat masih di setelah hijrah ke Madinah, barulah Allah mengizinkan untuk berperang. Sayangnya, beberapa orang Muslim justeru merasa tidak begitu suka akan perintah Allah yang satu ini. Di dalam kitab tafsir disebutkan bahwa mereka karih lihukmillah wa li jauh lagi, Imam Razi dalam tafsirnya Mafatih al-Ghaib menjelaskan tentang ketidaksenangan orang-orang Muslim saat itu. Di antara alasannya adalah karena perintah dan hukum tersebut sangat memberatkan mereka. Walaupun pada dasarnya mereka tahu kalau hal tersebut akan membawa kebaikan kepada mereka. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa faktanya peritah untuk berperang saat itu memang memberatkan bagi kaum sebab itu, jika kita menarik kesimpulan berdasarkan asbab an-Nuzul, maka sebenarnya tidak ada kolerasi yang signifikan dengan persoalan jodoh. Akan tetapi, pada akhirnya beberapa ulama telah menarik beberapa garis umum mengenai kata kahir dari ayat ini. Salah satunya adalah apa yang dikatakan imam Ar-Razi dalam kitabnya bahwa dari ayat di atas kita bisa mengambil beberapa kesimpulan bahwa kebenciaan atau ketidak sukaan yang dirasakan oleh orang Muslim tidak lain adalah karena beban yang tetapi, nyatanya berbagai hal yang baik dan maslahat harus didahului oleh ketidaknyamanan. Setelah ketidaknyamanan tersebut barulah akan hadir sebuah manfaat dan maslahat yang besar. Seperti halnya saat kita sakit, kita diharuskan meminum obat yang rasanya pahit untuk mendapatkan sehat penjelasan di atas, kiranya kita bisa memahami bahwa yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah bentuk penjelasan tentang Allah lah yang maha mengetahui dan kita sebagai hamba tidak tahu apa-apa. Sudah sepantasnya kita yang tidak tahu menahu tentang takdir dan jodoh memasrahkan semua urusan kita kepada lah yang maha membolak-balikan hati manusia. Walaupun tidak setiap shalat istikharah diberikan jawaban dengan bunga tidur, namun hakikatnya melalui istikharah kita bisa mendapatkan ketenangan dan kemantapan hati. Yang awalnya ragu-ragu setelah shalat Allah jadikan hati kita mantap dan yakin dengan pilihan yang kita ambil. Kepasrahan dan ketaqwaan yang kita lalukan adalah inti dari istikharah itu sendiri. Karena dengan begitu apa yang tertuang dalam hakikat shalat istikharah bisa terealisasikan dengan bin Ali bin Hajar al-Atsqalani, Fathu al-Bari syarh as-Shahih al-Bukhari, Dar al-Marifah, Abdillah bin Umar At-Taimi ar-Razi al-Mulaqqab bi Imam Fakhru ad-Din Ar-Razi, Mafatihu al-Ghaib al-Musamma bi at-Tafsir Al-Kabir, Dar ihyai at-Turatsm bin Muhammad Iwadh Al-Jaziri, Al-Fiqhu ala al-madzahibi al-Armabah, Dar al-Kutub al-Ilamiyah, Beirut Lebanon. Kisah ini akan melengkapi ikhtiar ikhwan-akhwat yang sedang mencari jodoh. Bisa jadi, Anda sering mengalami hal ini tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sebagaimana yang dikutip Ust. Saif Alemdar, dari buku โ€œDzikrayat Ali Tantowyโ€, karya Syaikh Ali Tantowy sendiri yang berisi catatan harian, kisah-kisah hidup beliau semasa kuliah dan menjadi Hakim. Kisah ini sangat terkenal di kalangan penduduk Damaskus karena diwariskan secara turun temurun selama 120 tahun lebih. Di kota bersejarah tersebut ada sebuah masjid besar yang bernama Jamiโ€™ al-Taubah. Sebelum dibangun masjid oleh Sultan Musa Adil al-Ayyuby pada abad ke 7 Hijriah, awalnya tempat tersebut adalah tempat maksiat. Saat itu Imam al-Masjid al-Taubah adalah Syaikh Salim Mesuty, seorang Faqih Hanafi yang berasal dari Albania, beliau sangat dihormati. Semua masyarakat senang berkonsultasi pada beliau apabila ada masalah. Beliau memiliki banyak santri, salah satunya seorang pemuda miskin yang dikenal cerdas dan shaleh. Karena tidak memiliki rumah, pemuda itu tinggal di salah satu ruangan kosong di masjid. Qodarullah, suatu hari pemuda itu tidak punya uang untuk membeli makanan. Namun, karena izzah yang terdapat pada dirinya, dia tidak mau meminta-minta,1 dia lebih memilih menahan lapar sambil berharap Allah memberinya rezeki. Setelah menahan lapar selama 3 hari, dalam keadaan lemah tak berdaya, terlintas di benaknya; โ€œSaya sudah sampai pada level darurat terpaksa boleh makan bangkai atau mencuri secukupnya, sebatas konsumsi pengganjal perut.โ€2 Layaknya banyak kota besar di dunia, rumah-rumah di Damaskus saling berdempetan satu sama lain. Hal ini memudahkannya untuk melompati atap, dalam rangka berpindah dari satu rumah ke rumah yang lain. Aksi nekatnya dimulai dari menaiki atap masjid, kemudian menuju rumah penduduk. Syahdan! Saat singgah di sebuah rumah, dia melihat seorang wanita cantik, dia pun menundukkan pandangannya, karena dia sadar, tujuannya hanya untuk mencuri, itupun sekadar memenuhi kebutuhan perut, bukan yang lain. Di sadar firman Allah yang berbunyi โ€ฆ ู‚ู„ ู„ู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูŠุบุถูˆุง ู…ู† ุฃุจุตุงุฑู‡ู… ูˆูŠุญูุธูˆุง ูุฑูˆุฌู‡ู… Katakanlah kepada orang-orang beriman โ€œHendaklah mereka menundukan pandangan, dan menjagakemaluan; โ€ฆโ€ al-Nur 30 Dengan sigap dia berpindah ke tembok sebelah, di sana tercium aroma makanan yang cukup menggoda bagi seorang yang sudah 3 hari belum makan. Seolah aroma khas makanan itu menuntunnya ke dapur di mana hidangan tersebut dimasak. Dengan cekatan dia masuk ke dapur dan membuka periuk, ternyata di dalamnya ada kudapan lezat bernama makdous. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengambil satu. Baru mau digigit, dia sadar, โ€œAstaghfirullah, bagaimana mungkin aku masuk rumah orang lain dan mencuri, sementara aku sudah belajar halal-haramโ€. Diapun meletakkan kembali makdous yang berada di tangannya ke dalam periuk dan pergi. Dengan penuh penyesalan, sepanjang jalan atap rumah dia terus beristighfar sambil menuju Di masjid dia langsung bergabung ke majelis pengajian Syaikh Mesuty. Saking laparnya, dia tidak mampu menangkap apa yang sedang dijelaskan oleh sang guru. Setelah pengajian selesai, jamaah pun bubar. Tiba-tiba seorang wanita bercadar mendekati Syaikh Mesuty dan berbicara, entah apa yang dibicarakan tidak ada yang tahu, hanya dia dan syaikh yang tahu. Namun terlihat Syaikh Mesuty menganguk-angguk. Syaikh pun berpaling seakan sedang mencari seseorang, dan tidak ada seorangpun di masjid itu kecuali pemuda tadi, muridnya. โ€œKamu sudah nikah, belum?โ€ tanya Syaikh, โ€œBelum, tuan guruโ€. Jawabnya. โ€œMau nikah?โ€ โ€œBagaimana saya menikah syaikh, untuk makan sehari-hari saja saya tidak punya uangโ€. โ€œWanita itu mengatakan bahwa suaminya sudah meninggal, dia bukan orang Damaskus, dia tidak punya siapa-siapa kecuali pamannya yang sudah tua. Ketika suaminya meninggal, dia meninggalkan rumah dan harta. Jadi, wanita itu ingin menikah supaya tidak sendiri lagi. Bagaimana? Kamu mau?โ€, kata syaikh. โ€œMau, tuan guruโ€. Jawabnya singkat. Syaikh memanggil wanita itu, โ€œKamu mau menikah dengan dia dengan kondisinya yang seperti ituโ€, wanita itupun setuju. Syaikh pun memanggil paman wanita itu sebagai wali dan beberapa orang saksi. Akad nikah pun dilangsungkan hari itu juga, dan syaikh menanggung mahar muridnya itu. โ€œSekarang kalian sudah menjadi suami-istri, silakan bawa suamimuโ€, kata Syaikh Mesuty. My home is where my husband is Merekapun beranjak pulang, sesampainya di rumah, wanita itu membuka cadar, ternyata wanita itu masih muda dan cantik sekali bagaikan bidadari. โ€œKasihku, apakah engkau ingin makan?โ€, tawarnya pada suami yang baru dinikahinya. Si pemuda malah keluar panas-dingin, karena menyadari bahwa rumah tersebut adalah rumah yang tadi dimasukinya tanpa izin. Dia pun menangis lalu menceritakan kisahnya. Mendengar hal itu Istrinya berkata, โ€œIni adalah buah manis dari sabar dan takwa, saat kamu menahan diri agar tidak memakan makdous secara haram, Allah memberikan ganti yang lebih baik dari itu. Tidak hanya makdousnya, bahkan rumah beserta pemiliknya secara halalโ€. Syaikh Tantowy mengatakan, โ€œKisah cinta ini nyata, dan aku mengenal para tokohnya. Saat seseorang meninggalkan sesuatu karena Allah, Allah akan menggantikan dengan hal lain yang lebih baikโ€. ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุฏูŽุนูŽ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูŽุฏู‘ูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูู‡ู ู…ูŽุง ู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูŽูƒูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู Hadits riwayat Ahmad 1 Haram mengemis dalam Islam, kecuali terpaksa dengan syarat-syarat yang ketat sebagaimana dalam kitab fiqih parah ulama. 2 Di zaman khilafah, orang mencuri karena lapar mendapat kelonggaran tidak diberikan sanksi hukuman atau pidana. Kerugian korban pencurian, ditanggaung pemerintah. 3 Menyesal, istighfar, bertekad tidak mengulangi lagi, dan mengembalikan hak orang lain termasuk orang kafir adalah syarat diterimanya taubat โ€“ Soal jodoh dan pernikahan adalah masalah yang paling mendominasi perhatian dan pemikiran umumnya gadis yang telah cukup umur dan siap menikah. Disamping karena memang begitulah fitrahnya, juga itulah materi pertanyaan dan bahan โ€œinterogasiโ€ yang hampir selalu diajukan oleh berbagai pihak kepada setiap gadis yang dinilai โ€œsudah waktunyaโ€, lebih-lebih jika usianya dianggap telah masuk kategori โ€œtertinggal keretaโ€, karena sudah memasuki masa usia โ€œkritisโ€ bagi seorang gadis! Begitu pula denganku. Sebagai seorang gadis normal yang telah cukup usia, tentu akupun seperti yang lainnya, ingin segera mendapatkan jodoh dan memasuki jenjang dan tahapan kehidupan yang termasuk paling menentukan, yakni jenjang pernikahan dan tahapan hidup berkeluarga. Tapi disaat yang sama aku juga tetap harus selektif. Aku memang ingin secepatnya menikah, namun aku juga tidak ingin dapat suami yang โ€œsembaranganโ€. Bahkan dalam hal ini mungkin dibilang aku termasuk yang perfect. Karena memang kriteria yang aku patok untuk calon suamiku cukup tinggi, nyaris sempurna. Ya, aku memang โ€œmensyaratkanโ€ calon imamku dalam keluarga dan calon bapak anak-anakku nanti insya-allah, tidak sekadar sosok yang saleh dalam dirinya saja, melainkan juga sekaligus harus โ€œmushlihโ€, yakni aktivis dakwah yang punya komitmen dan kontribusi riil dalam upaya untuk mensalehkan orang lain, masyarakat dan kehidupan. Disamping itu ia haruslah seorang yang berilmu dan berpengetahuan syarโ€™i yang mumpuni. Dan last but not least, sejak lama aku selalu mengharap-harap datangnya seorang calon suami yang โ€œmujahidโ€, yakni yang menyimpan gelora semangat โ€œjihadโ€ dalam rangka membela dan memperjuangkan dinullah, serta memiliki andil nyata di dalamnya, sesuai ketentuan syariah dan tuntutan realita kondisi dan situasi yang ada. Nah, demi tergapainya cita-cita itu, akupun tak pernah henti selalu berharap dan tentu saja sekaligus menempuh beragam upaya dan usaha yang syarโ€™i sesuai batas kemampuan yang kumiliki. Dan diantara upaya dan usaha itu adalah doa dan munajat, yang tak putus-putus senantiasa kupanjatkan kepada Allah Taโ€™ala, di setiap waktu dan kesempatan, siang dan malam, pagi dan petang. Dan empat tahun lamanya doa-doa permohonan khusus untuk jodoh ini secara istiqamah selalu aku lantunkan, namun pemuda โ€œshalih โ€“ mushlih โ€“ mujahidโ€ yang kutunggu-tunggu itu tak jua kunjung datang. Sampai akhirnya aku mendengar tentang keajaiban fadhilah istighfar dan kedahsyatan pengaruhnya sebagai wasilah istimewa bagi terwujudnya beragam keinginan, cita-cita dan harapan. Maka sejak saat itu, akupun kemudian lebih mengutamakan dan mendominankan dzikir serta doa istighfar ini daripada yang lain. Sehingga hari-hari hidupkupun menjadi hari-hari penuh istighfar dan tobat kepada Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Penerima tobat. Dan lafal istighfar favorit yang biasa aku baca dan lafalkan adalah istighfar dari Nabi SAW. ini โ€œAstaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaihโ€ Aku bersitighfar memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya. Biasanya aku melafalkan istighfar itu sampai 1500 kali. Selain itu aku juga menambah dengan lafal yang lebih pendek โ€œAstaghfirullah, wa atubu ilaihโ€ Aku beristighfar memohon ampun kepada Allah, dan aku bertobat kepada-Nya. Dan subhanallah. Istighfar memang benar-benar ajaib dan dahsyat. Setelah enam bulan dari istighfar khususku itu, jodoh yang telah cukup lama kuharap-harap dan kunanti-nanti itupun akhirnya datang juga. Dan hampir persis dengan seluruh kriteria โ€œperfectโ€-ku yang telah kusebutkan diatas. Beliau seorang yang insya-allah saleh, aktivis dakwah, bergelar doktor di bidang ilmu hadits, dan sekaligus seorang yang di mataku pantas menyandang titel mujahid. Bahkan seperti harapanku, ternyata beliau juga berasal dari suku yang sama dengankuโ€ฆ Subhanallahโ€ฆ! Akupun tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah atas karunia istimewa-Nya, dan sekaligus berharap semoga selanjutnya pernikahan dan kehidupan rumah tangga kami selalui dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Taโ€™ala dalam segala sisi dan aspeknyaโ€ฆ! Aamiin ya Rabbal-alaminโ€ฆ! Catatan Mohon jangan sampai ada yang salah paham terhadap kandungan alur kisah diatas, sehingga keliru menyangka misalnya bahwa, dzikir dan doa dengan berbagai macamnya, secara mutlak tidak seefektif dan tidak sebesar pengaruh istighfar! Perlu diingatkan bahwa, semuanya, baik dzikir, doa, istighfar dan lain-lain, pada dasarnya memiliki potensi pengaruh yang sama sebagai wasilah guna mewujudkan keinginan dan menggapai harapan kepada Allah. Yang membedakan pengaruh amalan-amalan itu, satu sama lain, sebenarnya adalah kondisi masing-masing orang, dipadu dengan faktor cocok atau tepat tidaknya jenis amalan yang dipilihnya. Sehingga seperti kasus kisah sang gadis diatas misalnya, mungkin memang istighfarlah yang lebih cocok dan lebih tepat untuk kondisinya. Sementara itu untuk banyak orang yang lainnya, boleh jadi sebaliknya, justru dzikir tertentu atau doa tertentu atau amalan tertentu lain lagi, yang lebih cocok, lebih tepat, lebih โ€œklikโ€, dan lebih efektif! Istighfar berasal dari kata gafr yang berarti 'tutupan' atau 'ampunan'. Seorang yang beristighfar berarti memohon kepada Allah SWT agar dosa-dosanya yang telah lalu diampuni dan ditutupi Allah. Pakar leksikografi Islam dan ilmu kalam, Ali bin Muhammad as-Sayyid as-Sarif Jurjani, mengatakan, maghfirah berarti penutupan atau pengampunan yang dilakukan oleh Yang Mahakuasa terhadap kejahatan yang timbul dari seseorang yang berada di bawah kekuasaan-Nya. Rasulullah SAW sangat banyak menganjurkan untuk memohon ampunan Allah SWT di samping ia juga senantiasa memberikan teladan dengan banyak beristighfar. Ibnu Qayyim Jauziah mengisyaratkan, makna ampunan itu amat luas, bukan hanya sekadar untuk menghapuskan dosa, melainkan juga sebagai pemelihara manusia dari dosa. Hal itu merujuk pada hadis yang menjelaskan Rasulullah beristighfar 70 kali dalam riwayat Bukhari, sementara dalam riwayat Muslim 100 kali, meski pribadi Rasulullah maksum dari dosa. Baca juga Misi Besar Iblis di Balik Perceraian Bertolak dari pandangan di atas, Ibnu Qayyim Jauziah ketika membicarakan masalah tobat mengisyaratkan bahwa maghfirah bukan hanya mempunyai satu bentuk, melainkan memiliki beberapa bentuk dan tingkatan, di antaranya adalah 1 maghfirah sebagai pengampunan dosa; 2 maghfirah sebagai sarana untuk mendapatkan pahala dan rahmat Allah SWT; 3 maghfirah sebagai sarana untuk mendapatkan ridha Allah SWT; dan 4 maghfirah sebagai bukti ketaatan kepada Allah SWT. Memohon ampun Jika kita telanjur melakukan perbuatan dosa besar, ada empat hal yang harus dilakukan dalam pertobatan. Pertama, meninggalkan perbuatan maksiat. Kedua, menyesali dosa yang telah dilakukan. Ketiga, berniat tidak akan kembali melakukan maksiat pada masa yang akan datang untuk selama-lamanya. Keempat, jika dosa besar yang dilakukan seseorang terkait dengan hak-hak manusia huquq adam, ia harus mengembalikan hak orang lain tersebut. Jika dosa besar yang dilakukan seseorang terkait dengan hak-hak manusia huquq adam, ia harus mengembalikan hak orang lain tersebut. Jika dalam perbuatan dosanya terdapat hak-hak Allah SWT huquq Allah, ia harus menunaikan hak-hak tersebut sesuai dengan ketentuan Islam. Misalnya, seseorang yang melakukan dosa zina, ia harus menjalani hukuman, yakni didera sebanyak 100 kali. Jika pelaku zina itu orang yang sudah menikah, ia harus menerima hukuman rajam. Dengan terlaksananya hukuman tersebut, barulah dosanya akan diampuni Allah SWT. Di dalam hadis yang diriwayatkan dari Imran bin Husain disebutkan, โ€œBahwa seorang perempuan dari suku Juhainah yang sedang hamil karena berzina telah datang kepada Nabi Muhammad SAW sembari berkata, 'Hai Nabi Allah, saya harus menjalani hukuman karena zina, maka lakukanlah hukuman itu atasku.'" Baca juga Janji Kemenangan Rasulullah SAW mengimbau walinya sambil berkata, "Berlaku baiklah kepadanya. Apabila dia telah melahirkan, bawalah dia kepadaku." Kemudian, Rasulullah SAW memerintahkan agar pakaiannya diperketat, lalu beliau memerintahkan ia dirajam, dan beliau melakukan shalat jenazah atas mayat-nya. Baca juga Mengubah Keadaan Umar bin Khattab bertanya, "Mengapa engkau melakukan shalat jenazah atasnya, wahai Rasulullah? Bukankah ia telah berzina?' Rasulullah SAW menjawab, "Dia telah bertobat dengan suatu tobat yang seandainya dibagikan kepada 70 orang penduduk Madinah niscaya mereka akan diliputinya. Dan apakah engkau mendapatkan yang lebih baik daripada orang yang menyerahkan dirinya untuk Allah?โ€ HR Muslim. Dalam mengomentari hadis tersebut, Muhammad bin Isma'il Kahlani as-San'ani mengatakan, hadis tersebut menjadi dalil bahwa tobat tidak menghilangkan kewajiban menerima hukuman. Itulah pendapat yang paling kuat di antara dua pendapat dalam mazhab Syafiโ€™i dan ini pula pendapat jumhur ulama. Berkenaan dengan cara meminta ampun bagi pelaku dosa kecil, orang yang lalai dalam mematuhi perintah Allah SWT atau orang yang tidak peduli terhadap amal-amal utama tidak berbeda dengan cara meminta ampun bagi pelaku dosa besar. Hanya saja, pelaku dosa kecil tidak sampai mendapatkan hukuman berat seperti pelaku dosa besar. Di samping itu, ia juga harus melakukan perbuatan-perbuatan baik dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang lain sesuai dengan petunjuk Alquran dan hadis. Seperti yang dianjurkan Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Tirmizi. "Iringilah kejahatan dengan kebaikan, niscaya ia kebaikan akan menghapuskannya kejahatan.โ€ Permohonan maghfirah yang dilakukan sebagai sarana untuk mencapai ridha Allah SWT atau sebagai bukti ketaatan kepada-Nya ialah dengan cara senantiasa beristighfar sekalipun merasa tidak melakukan dosa.

kekuatan istighfar untuk jodoh